Selasa, 07 September 2010

r n i egTECHNICAL TERMINOLOGI

II. TECHNICAL TERMINOLOGI

1. End Play of crank shaft
Gerak bebas crank shaft searah sumbu, pengukuran harus dilakukan sebelum dan setelah pemasangan damper.
2. Engine hunting
Putaran engine yang tidak stabil, naik turun tidak beraturan yang disebabkan ada udara yang masuk dalam fuel system dari sisi suction pump (missal terjadi kebocoran hose, o-ring dsb).
3. Coating, jointing material
Pemberian lapisan berupa liquid, (adhesive, gasket sealant, anti corrosive) pada bidang kontak dua komponen dengan tujuan agar tidak terjadi kebocoran, atau karat dan juga sebagai perekat.
4. ENS grease
Grease yang diberikan pada bearing damper dan mampu melumasi pada putaran tinggi.
5. Engine Name Plate
Plat yang dipasang pada engine block, yang berisi informasi engine meliputi. Type, Serial Number, Firing order, Timing Injection, Valve clearance.
6. Marking of Component / Tracing
Tanda yang diberikan pada suatu komponen untuk mempermudah pemasangan kembali (pemberian tanda pada hose) dan mencegah pekerjaan berulang (pemberian tanda pada kepala bolt).
7. Load max strength
Batas maksimal beban yang diijinkan untuk diangkat dengan menggunakan wire.
8. Over torque
Saat pengencangan bolt atau nut tidak menggunakan torque wrench, sehingga terjadi kelebihan torque, akibatnya bolt menjadi putus atau terpuntir.
9. Free high rubber mounting
Elastisitas rubber mounting yang harus diberikan pada saat pengencangan bolt dengan torque tertentu, sehingga rubber bisa berfungsi untuk meredam getaran.
10. Center Fan Alignment
Kelurusan fan terhadap radiator, sehingga saat fan berputar, tidak mengenai fan guard dan agar hembusan atau hisapan fan lebih focus ke radiator.
11. Ejector pipe
Untuk membuang kotoran atau debu yang diendapkan di housing precleaner (comaclone type) pada saat engine akselerasi, dan kotoran dibuang ke udara luar melalui muffler. (prinsip semprotan nyamuk).
12. Tightening torque
Standart kekencangan bolt atau nut.
13. Torque method
Cara mengencangkan bolt atau nut secara bertahap dengan beberapa kali tingkat pengencangan, dimulai dari torque terkecil sampai torque standartnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut